Monday 19 October 2009

ADJUST

Statement Ps Jeffri Rachmad bikin sy kaget, " Sebagian besar masalah Rumah Tangga TIDAK ADA JALAN KELUARNYA" wow serem juga ya, pantesan makin banyak yang cerai dengan alasan tidak ada titik temu lagi. Gimana mau cari titik temu kalau para pemainnya (suami dan Istri) adalah dua pribadi yang berbeda sama sekali dari cara pikir, ambil keputusan, cara pandang, dan masih banyak lagi. Pastinya keduanya merasa udah paling bener.



Langkah pertama menurut beliau untuk menyelesaikan masalah Rumah tangga adalah ACCEPT atau menerima pasangan berserta cara pandangnya, cara pikir, pokoknya semuanya, jangan ada yang ketinggalan.



Nasehat untuk menerima ini memang sudah tidak asing lagi. Nerima, Sabar, Doakan, Imani, Libatkan Tuhan, Lihat Positifnya adalah kata-kata yang nasehat yang sering diberikan pada saat seorang mengalami masalah dalam Rumah Tangga. Pokoknya lengkap dari nasehat orang dunia sampai yang paling rohani sekalipun. Bagaimana dengan pembaca sekalian, pengalamannya sama ngak sama saya ? Semoga saya tidak sendiriannya.



Setelah bisa saling menerima kita masuk ke tahap ADJUST atau penyesuaian. Ini bagian yang lebih asik loh.



Saya membayangkan saya harus membawa bawaan yang begitu banyak dan diperlukan semua, namun saya disediakan koper yang tidak memadai, pastilah ada bawaan yang harus ditinggal, bawaan harus dipadatkan, mungkin kopernya harus didudukin agar bisa diisi lagi. Saya juga harus mengantisipasi tindakan apa yang harus diambil bila ada barang yang terpaksa ditinggal, saya juga harus siap kalau barang yang saya bawa ternyata ada yang rusak karena tergencet dll. Kalau bisa omong pasti barang-barang termasuk kopernya juga pasti akan protes, karena tidak nyaman. Begitu juga rasanya menyesuaikan diri, Tidak Nyaman, ada rasa sakit pastinya.



Khotbah kemarin mengingatkan saya, kalau Penyesuaian ini adalah pekerjaan rumah masing-masing pihak (suami istri) kalau mau menyelesaikan masalah Rumah Tangga. Masing-masing HARUS mengerjakannya. Selain itu saya juga diingatkan untuk terus belajar bagaimana saya harus menyesuaikan diri, saya harus berusaha, mau berkorban. Ini bagian kita tidak bisa di "Borongin" sama Tuhan.



Jadi sekarang segeralah buat Pekerjaan Rumah kita masing-masing ya, disertai doa untuk mendapat hikmat dari Tuhan Allah kita. OK



Perubahan bukan perubahan sampai terjadi perubahan.