Selamat sore teman.
Sore-sore gini enaknya ngopi sambil baca firman.
Hari ini saya terberkati dengan penjelasan yang saya dapat di www.sabda.org tentang kitap Ayub ini.
Saya memang bingung kalau baca kitap Ayub ini, "siapa yang lagi bicara"
, karena Ayub sedang berbicara dengan 3 temannya. Percakapan mereka
menjurus perdebatan dan mereka mengembangkan apa yang telah mereka
katakan sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi.
Puji Tuhan sekarang ada yang menjelaskan.
Pada ayat 16 dijelaskan "Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah".
Menurut ukuran manusia siapa yang tidak menjadi pesimis bila masalah mendera sedemikian rupa.
Saya mau belajar dari Ayub, ia memenangkan cobaannya dengan iman yang
teguh. Sunggu bener apa kata firman "Iman yang menyelamatkan kita"
Puji Tuhan
Saturday 29 June 2013
Friday 28 June 2013
Sungguh hebat Ayub
Teman, siapakah yang sedang menghadapi persoalan yang tidak selesai-selesai, tepatnya tidak tahu kapan selesainya ? Kalau itu kamu ,berarti kita senasib.
Rasanya setiap masalah itu timbul, saya selalu berontak, mengumpat, bersungut-sungut. Walau sudah tahu saya telah salah bereaksi, namun tetap saja saya lakukan. Berkali-kali saya mohon ampun pada Tuhan dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Hari ini masalah timbul kembali, puji Tuhan saya berhasil kali ini mengatasi hati saya. Saya berusaha untuk tidak bereaksi yang tidak disukai Tuhan.
Memang bukan berarti masalah lalu selesai, namun saya senang dapat menang untuk kali ini,
Saya perlu belajar banyak, dan lebih banyak lagi, dari Ayub. Seorang yang jauh menderita dari saya. Kalau dibandingkan sungguh saya "cengeng dan manja"
Ayub 12:13
Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
Otak kita terlalu kecil untuk mengerti rencana Allah. Mari kita berjalan lebih dalam lagi berjalan bersama Allah. Allah yang setia dan sangat mengasihi kita,.
Semoga memberkati
God bless you
Rasanya setiap masalah itu timbul, saya selalu berontak, mengumpat, bersungut-sungut. Walau sudah tahu saya telah salah bereaksi, namun tetap saja saya lakukan. Berkali-kali saya mohon ampun pada Tuhan dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Hari ini masalah timbul kembali, puji Tuhan saya berhasil kali ini mengatasi hati saya. Saya berusaha untuk tidak bereaksi yang tidak disukai Tuhan.
Memang bukan berarti masalah lalu selesai, namun saya senang dapat menang untuk kali ini,
Saya perlu belajar banyak, dan lebih banyak lagi, dari Ayub. Seorang yang jauh menderita dari saya. Kalau dibandingkan sungguh saya "cengeng dan manja"
Ayub 12:13
Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
Otak kita terlalu kecil untuk mengerti rencana Allah. Mari kita berjalan lebih dalam lagi berjalan bersama Allah. Allah yang setia dan sangat mengasihi kita,.
Semoga memberkati
God bless you
Subscribe to:
Posts (Atom)