Tuesday 24 February 2009

Susahnya menghilangkan kekecewaan

Saya bingung loh mau judulin apa isi blog ini ya. Ya udah bikin isinya dulu ah....

Ini kelanjutan dari isi blog Valentine.

Satu minggu kemudian saya, merasa sudah dapat melepaskan maaf, sepertinya udah ok. Ternyata waktu bertemu dia wah ..................... kekecewaan itu muncul lagi, saya melihat semua yang dia lakukan adalah basa-basi doang, saya jadi menghakimi dia (keterlaluan ya).

Puji Tuhan khotbah hari itu menegur saya kembali bahwa untuk mengasihi adalah suatu keputusan, dan kalau kita pikirannya negatif sampai kapanpun saya tidak akan dapat mengasihi. Jadi saya harus ambil keputusan. Semuanya dapat saya lakukan bersama Tuhan Yesus.

Saya harus berusaha untuk mengatasi kekecewaan saya 100 %, Saya minta Tuhan yang periksa hati saya. Artinya saya pasti akan ketemu dia lebih intensif lagi nih, untuk diuji udah bersih apa belum.

Doainnya agar waktu saya kembali ngisi blog ini udah ada edisi barunya, enggak dia lagi, dia lagi , bosen kan ! Emang pikir-pikir kenapa yang pahit-pahit di simpen ya, inget-inget dong sama yang manis-manis. Ribet amat ya ngurusin hati ya.

Dan untuk dia, saya mau minta maaf, mungkin dia juga bingung koq saya jadi jutek sama dia.

Think and Think

Saya sedang mempertimbangkan bagaimana ya agar isi blog ini benar-benar memberkati. Karena cepat atau lambat blog ini akan dibaca orang banyak (if you can see it you can have it). Kalo enggak banyak yang baca bagaimana mau memberkati.

Bukan hal yang mustahil isi blog ini menyangkut seseorang yang kebetulan membaca blog saya. Saya takut orangnya marah, sehingga blog ini tidak bisa memberkati deh. Makanya saya jadi Think and Think deh.

Tadinya kepikir untuk tidak memasukan dalam isi blog, tetapi wah jadi hambar deh, maksud dan tujuannya isi blog jadi tidak komplit, karena ada yang tidak disampaikan.

Lalu tadi nih waktu makan pagi, saya dapat hikmat, yang penting semua yang saya tulis dapat membangun orang lain. Jadi tuliskan yang indah, tuliskan yang baik, tuliskan yang indah dibaca. Ok deh saya mau coba. Doain ya biar isi Blog ini dapat memberkati yang membaca ya.

Mau tahu bagaimana cara saya nulisnya ........ tunggu tanggal mainnya.......... coming soon...... ok

Sunday 15 February 2009

Valentine Day

Wow Valentine, serba merah muda serba coklat. So Sweet....

Belakangan hari ini saya kesel sama seseorang, saya tidak bisa terima bila tindakan dan perkataannya tidak sesuai dengan perkataannya (menurut saya). Saya kecewa dan kecewa.

Memang sih, kalau saya pikir-pikir saya mungkin juga bisa begitu bila saya ada diposisi dia. Salah satu kelemahan saya adalah tidak mudah mengakomodir suatu perubahan. Saya cenderung mempertahankan zona kenyamanan saya.

Lalu saya tanya Ibu Gembala, saya panggil Tante Mei Cen. Mau tahu orangnya, pasti kagum deh, senyumnya itu loh tidak pernah setengah hati, pelukannya hangat wah, rasanya kalau Tante jadi induk ayam saya mau ada dibawah sayapnya terus loh. Kamis kemarin, Tante bilang lagi pusing, tetapi kehangatannya itu loh. Wah berarti kalau Tante tidak pusing tambah dahsyat. Saya tanya tante "Apakah kalau kita kecewa sama seseorang perlu kita sampaikan sama yang bersangkutan" Tante bilang bila yang bersangkutan tidak tahu kalau telah mengecewakan kamu, tidak perlu dikasih tahu. Kamu doa saja minta Tuhan memulihkan kamu. Karena bila kamu terusterang belum tentu yang bersangkutan bisa terima. Bila tidak bisa terima akan timbul masalah baru" Memang benar juga kata Tante.

Saya ya nurut sama Tante. Saya juga berdoa seperti yang Tante pesan, minta Tuhan memulihkan saya, memampukan saya memaafkan, dan bila Tuhan berkenan Tuhan dapat membuka pemikiran teman saya ini.

Kemarin saya juga diberkati dengan "Santapan Rohani" yang bicara soal kasih, (maklum kemarin itu kan Valentine). 1 Yohanes 4:20, "Barang siapa mengasihi Allah, tetapi ia membenci saudaranya, berarti dia adalah pendusta" Wah saya pendusta dong, ngaku mengasihi Allah tetapi kesel sama dia. Semua ini teguran untuk saya. Puji Tuhan saya, saya ingin lepas dari rasa kesal ini, saya mau memaafkan. Thank you Lord, I love You

Tuesday 3 February 2009

Bingung ..... bingung .... aku bingung......

Coba bingung tidak ........ kalau musti menerangkan, kebenaran kalau keselamatan hanya ada pada Tuhan Yesus. Bingung kan ..... apalagi yang diterangkan dari kepercayaan agama sepupu.

Akhirnya saya menerangkan gini, " memang disini letak perbedaan kepercayaan saya dan dia. Menurut kami keselamatan itu tidak dapat di tebus dengan harta, perbuatan baik bahkan, nyawa sekalipun. Karena kita semua telah berdosa karena Adam, dan upah dosa adalah maut. Maut hanya dapat ditaklukkan oleh Tuhan. Ibarat ada penculikan, sang penculik pasti minta tebusan, dan hanya bila diberikan tebusan yang diminta barulah sandera dibebaskan. Sama seperti kita sudah diculik oleh Iblis dan baru bisa di tebus oleh Tuhan Yesus yang bisa mengalahkan maut. Jadinya kita perlu menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Pokoknya ribet deh neranginnya. Tetapi saya akan terus berdoa agar dikasih hikmat untuk dapat menjelaskan hal yang sangat sensitif ini kepada mereka. Tanpa menyinggung mereka. Saya yakin pasti saya bisa.

Ok deh kalau ada yang punya pengalaman cerita-cerita ya.

Semoga kita selalu kuat didalam Tuhan.

GBU

Sunday 1 February 2009

Filipi 4

Hari ini saya dapat sesuatu yang memberkati saya. Khotbah Pendeta Juan hari ini membuat saya tambah kuat. Saya semakin kagum pada Allah kita loh, Dia itu ahli strategi loh. Tidak hanya pandai buat janji tetapi Dia tau bagaimana caranya mencapai janji Nya. Firman " .... dan dikembalikan kembali padaNya untuk kemuliaannya" (maaf kalau firmannya "agak dimodifikasi, percaya saya firman ini ada di Kitab Suci) pastilah akan terwujud karena prasyaratnya itu loh yang asik punya "Carilah dulu Kerajaan Allah dan segala kebenarannya ...." Pasti lah orang yang telah mengerti dan menjalankan kebenaran Tuhan, perilakukan pastilah akan memuliakan Tuhan .

Hebat ya.

Selain itu saya dapat juga di Filipi 4 bahwa untuk disertai kasih karunia Tuhan ay 23
  1. Teguh didalam Allah (ay 1)
  2. Sehati sepikir dan saling tolong menolong dalam Tuhan dengan anggota keluarga Allah (ay 2-3)
  3. Bersukacita (ay 4)
  4. Berbuat baik (ay 5)
  5. Jangan kuatir (ay 6)
  6. Memikirkan yang, benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, semua kebajikan dan yang patut dipuji. (ay 8)
  7. Bertahan dalam setiap kesesakan (ay 11-12)
  8. Hidup untuk melayani pekerjaan Tuhan (ay 15)
Semoga memberkati.