Wednesday 25 November 2009

Orang yang benar ...... siapakah dia ?????

Yak. 5:16 ".... Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."

Sering saya membaca firman ini. Malah pernah tidak menyadari kuasa doa pada " Orang yang Benar ".

Pada suatu saat saya berdoa, saya berdoa agar saya menjadi " Orang yang Benar " itu. Siapa yang tidak menginginkannya ? Tetapi, saya juga bertanya, bagaimana sih jadi " Orang yang Benar " dimata Tuhan ? Pertanyaan itu terus ada pada pemikiran saya. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Rm. 3:23.

Lalu kemarin saya mendapat penjelasannya dari Pdt. Gilbert L., bahwa "Orang yang Benar" bukan orang yang sudah tidak berdosa, orang yang Takut akan Tuhan, Hidup melekat dan bergantung pada Nya, seorang yang rela melalui proses pembentukan Tuhan.

Senangnya saya dapat penjelasan ini, karena saya juga bisa menjadi " Orang yang Benar "

Jadi, eratkan hubungan kita dengan Allah Bapa yang maha kuasa.

GBU

Thursday 12 November 2009

Amazing .....

Satu kata yang menyatakan kekaguman ku pada teman-teman sel ku, membuat saya harus menuliskan dalam blog ini betapa "Amazing" nya teman-temanku, karena saya ingin mengenangnya setiap saat, betapa mereka mengasihi kami

Kelompok Sel Abeng Heni, punya sudah lama punya rencana untuk pergi bareng keluar kota. Untuk itu kita nabung, waktu tabungan kami menurut Ibu bendahara, Martini, sudah cukup, kami mulai mencari tempat tujuan, lalu jatuhlah pilihan ke Medan, sekaligus menghadiri acara peresmian dan pemberkatan kantor baru PT. Teckindo Prima Gemilang Jaya. Kebetulan juga sebagian besar anggota Sel Abeng Heni berkampung halaman di Sumatra Utara (Medan, Binjai, Pematang Siantar), jadi mereka sangatlah paham dengan yang menarik dikota Medan. Berhubung Medan adalah kota makanan, jadi kita ber Wisata Kuliner.

Susan bilang "Rugi kalau makan pagi hanya versi Hotel JW Marriot"
bingung kan koq bisa rugi ?


2 November 2009









Sampe Bandara se
gera laporan sama Tour Guide, Martini. Tour Guide kita ini amat proaktif, melayani kami, Travel-Travel kalah deh. Hari pertama saya sudah kagum, oleh campur tangan (sakti) Andianto di bandara Soekarno - Hatta, kami mendapat perlakuan khusus banget, kami ngak usah ngantri pada saat Cek in (padahal antrian di terminal 1 panjang loh), 2 petugas Lion Air menyambut kami dan mengantar kami ke Lounge exclusive, bawaan kami diurusin mereka. kami tinggal duduk sambil menikmati sarapan pagi, kue-kue, santai bo. Lalu kami diantar oleh Andianto sampai dalam pesawat, padahal ia sendiri tidak ikut berangkat loh, kog bisa ya ? Setujukan kalau saya bilang sakti ? Kagum saya belum selesai, pada saat kita naik pesawat duduk di bangku executive, penumpang lainnya sudah duduk rapi "menunggu kita", "sadap" .... apa ada kata lain yang lebih cocok ? Kata Pak Toni, " kita seperti menteri saja". Tour kita sekarang ini membawa mascot loh "Dylan"

Sesampainya kita di Medan kita langsung di jemput kalau tidak salah 3 atau 4 mobil disiapkan untuk kita oleh Trisno dan Andi. Selama di Medan seluruh kebutuhan akomodasi, dan konsumsi di tanggung oleh Trisno dan Susan. Trisno & Susan menjadi Host kita selama di Medan. Selama di Medan kita menginap di Hotel JW Marriot, hotel no.1 di Medan, asyik loh. Kita semua jadi berbulan madu deh.


Dalam 4 hari 12 x makan, dengan 12 RM yang berbeda, coba bayangkan.

Pertama datang kita makan di RM Ondo, enaknya masakan ala batak, camilan sore makan di jl. Kalimantan, Es buahnya yang segar. Sore ini Henny sudah datang dari Siantar, lalu malam makan di RM di perumahan cemara, Udang Galahnya yang gede, belom lagi Kepitingnya wow, ngak ada yang ngak enak. Malam harinya masih di siapkan apa ya, lupa.

3 November 2009

Hari ini Pendeta Juan Mogi datang untuk memberkati Kantor baru Trisno - Susan. Setelah beliau datang langsung di bawa makan ke Mie Hokian dan Bihun Bebek enak loh besar porsinya. Ada suatu yang khas dari Medan yaitu "Kopi Susu". Minuman lain yang disukai itu Markisa, Nangka Belanda, Semboi, Jus Sawi Hijau dan Nanas, duh banyaknya. Minuman favorit "Teh Tong" sebutan untuk teh tawar.

Siangnya kita di jamu di acara syukuran pemberkatan kantor baru PT. Teckindo Prima Gemilang Jaya., wah kue-kuenya enak jadi kenyang deh, semua saya cobain satu persatu akibatnya makan siang jadi ngak bisa banyak padahal semua yang di sajikan (RM Miramar) enak-enak deh, khususnya Kambing Gulainya, di Jakarta cari dimana ya ?

Setelah acara kita Cek out dari Hotel JW Marriot, untuk se
lanjutnya berangkat menuju ke Brastagi. Pendeta Juan tidak ikut, sayang sekali padahal dalam skenario Beliau akan bersama kita bermalam di Brastagi. Selama di Brastagi - Binjaj seluruh kebutuhan akomodasi dan konsumsi di tanggung oleh Andianto dan Martini. Host kita selama di Brastagi - Binjai adalah Andianto - Martini.




Siangnya kita mak
an di RM Padang namanya lupa. Kita menginap di Hotel Mickey. Dinginnya di Brastagi, masuk kamar bingung mau cari remote, untuk matiin AC. Lupa kalau ini AC alam. Taman dihotel Mickey sangat terawat, asri sekali. Di Brastagi kita agak terhalang oleh hujan, makin dingin.

Malam kita di jamu makan RM Asia, makanannya juga enak-enak, khusus sayurannya segar-segar. Malam harinya kita ngobrol-ngobrol sampai larut malam, sambil makan lumpia medan dan menikmati ding
innya udara Brastagi.

4 November 2009
Esok paginya cuaca sangat bersahabat, jadi kami dapat menikmati pemandangan dengan leluasa. Kami di ajak ke tempat yang pemandangannya indah, sekarang dijadikan g
edung gereja. Selain itu kami makan jagung rebus / bakar, minum air tebu, makan markisa, setelah itu mampir warung duren "Ula Lupa" nikmat. TErnyata kalau pesan duren permintaanya yang "Pahit" loh. Lalu tidak lupa beli pete.

Siangnya kita makan siang di RM Padang t
etangganya yang kemaren, Jos tenan rasanya. Kemudian kita menuju Binjaj daerah kelahiranya Andianto, rencananya mau main di kali tetapi ngak jadi, jadi kita mampir di RM langganan Andianto waktu kecil, makanannya khas loh cari di Jakarta ngak ada. Setelah itu kita kembali ke Medan. Kembali dengan Host Trisno dan Susan.

Kita kembali menginap di JW Merriot, kali ini saya dan Kilat dapat room di lantai 29, yang paling tinggi. Setelah kecapean menempuh perjalanan sepanjang siang, saatnya, sauna. Malamnya kita di traktir makan oleh orang tua dari Martini di RM Hijau Daun. Habis itu pulang hotel ngobrol-ngobrol dulu lalu tidur.


5 November 2009
Hari ini adalah hari terakhir bagi Tony, Merry, Daisy dan Kilat. Pagi nya kita udah bikin janji sama Susan jam 9.00 yang mau makan kwetiaw ngumpul. Mulailah kita Merry. Susan, Michele, dan Saya hunting kwetiau, kwetiau Botak belum buka juga. Jadi di tempat lain deh lupa namanya, RM Porsea benar ngak ya. Lalu kita ke pasar namanya Pasar Rame, beli semprong dan emping manis, dll.

Lalu siangnya kita di traktir sama saudaranya Suryadi makan Mie Sup, enak loh, kuahnya itu lo. Lalu masih mampir ke warung Duren lagi. "Yang Pahit"

Hari ini kita di antar kemana-mana oleh Martini, Nana, Susan dan Trisno. Kasian Trisno saking capenya sampai tidur di tempat parkir, (coba bayangkan) sementara kita-kita, jalan-jalan untuk menghabiskan waktu di Sun Plaza.

Saya salut dengan Teman-teman yang setia menemani kita,
menghabiskan waktu yang cukup lama karena keberangkatan pesawat jam 20.35. Bisa dihitung kan berapa lama mereka menemani kita, pastilah mereka cape sekali, tetapi mereka lebih mengutamakan kita dibandingkan kepentingan mereka sendiri. Hebatkan mereka. Lalu RM Empo sebagai yang terakhir.... benar ngak ya namanya, kita makan baso urat, polos, campur, daging dan bihun/mie.

Setelah itu kita berpisah sama Martini dan Nana. Lalu Toni, Merry, Kilat, saya diantar Susan dan Trisno kita kembali ke Hotel ambil koper. Tadinya Trisno mau antar sampai Bandara Polonia, tapi kita sarankan agar kita sama supir saja, apa lagi jalan ke Bandara ada macet juga.

Puji Tuhan sampai Bandara kita tepat waktu, hanya sayangnya keberangkatan ditunda 1 jam, untung tunggu di Lounge, saking capenya sampe bisa tidur sebentar di sofa.

Good bye Medan. Sampai Jakarta jam 00.05, nunggu bagasi lama juga loh soalnya 2 pesawat mendarat bersamaan. Capenya, poll tapi senang nya juga poll.

Thank you Friends, for all you have done for us.


Mau Coba ????

Khotbah PWI oleh Pdt. Ari Kristanto berjudul "Apa kata Tuhan tentang Goncangan", mengingatkan saya pada acara Reuni yang baru-baru ini diselengarakan.

Mungkin bagi beberapa orang mempersiapkan acara Reuni, bukan sesuatu yang spesial. Tetapi untuk saya sangat spesial, karena saya tidak mau mengecewakan teman-teman yang sudah bersedia hadir diacara tersebut.

Ceritanya begini. Sekitar akhir Juni 2009, saya hadir diacara Reuni yang di pelopori oleh seorang teman, lumayan juga yang hadir 14 orang. Teman-temanpun berencana untuk mengadakan Reuni jilid 2.

Lalu saya mempunyai ide untuk mengumpulkan teman-teman lama melalui Face Book, dengan menggunakan fasilitas Group di Face Book. Senang melihat dari hari kehari jumlahnya bertambah, sekarang sudah ada 50 an member. Data tersebut dapat dipakai saat kita mengadakan Reuni.

Pada suatu ketika, salah satu teman menanyakan Rencana Reuni Jilid 2. Lalu saya sebarkan pertanyaan ini kepada member yang ada. Sampai saat itu saya hanya menempatkan diri sebagai fasilitator saja. Saya sadar kalau saya tidak mempunyai kemampuan menjadi executor yang baik. Karena saya tidak merasa tidak bisa, saya khawatiran, tidak PD dls.

Sayapun mengikuti saran teman untuk membuat "Tread" agar komunikasi antar kita mudah. Tread Kelompok Kecil, ini beranggotakan terdiri dari mereka yang datang di Reuni Jilid 1, untuk berembuk menentukan Tanggal, Tempat dan Waktu. Terus saya memfasilitasi Tread ini, saya masih berpikir bahwa ada salah satu dari teman-teman yang saya pandang mampu menyelenggarakan acara ini. Sampai pada akhirnya, atas dukungan dari teman-teman Kelompok Kecil undangan di sebarkan, melalui Face Book. Tetapi ternyata sayalah yang jadi executornya.

Kekhawatiran saya yang utama adalah bagaimana caranya menyediakan tempat duduk bagi teman-teman yang hadir di Food Court yang terkenal rame dihari minggu di jam makan siang. Kekhawatiran ini timbul karena saya lihat kondisi di Reuni pertama dan pernah hampir tidak jadi makan siang karena kesulitan mencari tempat untuk 5 orang saja.

Rasanya berat sekali beban ini. Saya bingung bagaimana saya menyelesaikan dengan baik Komunikasi hanya lewat Face Book, tidak bisa diharapkan, saya tidak punya no. hp sebagian besar teman-teman. Minta no. Hp mereka juga tidak dikasih. Saya sungguh tidak bisa bekerja tanpa kepastian seperti ini. Kekhawatiran bertumbuh subur bak jamur di musim hujan. Hebatnya, tidak ada yang mendukung, apalagi yang menenangkan saya untuk dapat menyelesaikannya, yang ada adalah saran untuk "cuci tangan".

Untungnya saya cepat menyadari untuk tetap tenang karena "kekhawatiran tidak memperbaiki situasi" ada juga tambah runyam kalau sampai maag ku kumat.

"Ter Goncang" itulah kondisi pada saat itu, saya terus berdoa dan memperkatakan firman, bahwa "Semua dari Tuhan, untuk Tuhan dan akan kembali untuk memuliakan nama Nya" dan bila kita bekerja untuk kemulianNya tidak akan pernah sia-sia, Tuhan tidak akan mempermalukan kita. Itu semua yang saya pegang, sambil terus berharap pada Tuhan (FOKUS & PERCAYA). Pokoknya saya tidak ingin memalukan Tuhan dengan pekerjaan saya yang berantakan. Saya terus berdoa Tuhan yang jamah hati teman-teman, Tuhan jaga kesehatan, hati dan pikiran saya, agar saya dapat menuntaskan pekerjaan ini. Puji Tuhan saya bisa damai sejahtera, bagian saya adalah melakukan bagian saya (MELANGKAH).

Puji Tuhan hari yang di tentukan tiba, dan 30 orang datang dalam acara itu. Temanku ada yang bertanya lagi "Daisy what's next ? " ................ Terus terang masih ngeri untuk bikin acara lagi.

Sesuatu yang baru yang didapat, saya senang "deg.. deg.. kan" bersama Tuhan.
Mau Coba ????

"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" Filipi 4;7

God Bless You