Monday 19 April 2010

... Semua untuk mendatangkan kebaikan

Aku menemukan bahwa memang benar masalah yang diizinkan Tuhan terjadi pada ku, memang benar akan mendatangkan kebaikan bagiku.

Pada mulanya pasti aku brontak dong atas terjadinya masalah ini. Aku ngak bisa terima kok aku harus menghadapi masalah ini. "Ini bukan urusanku" begitu jeritan hatiku. Tapi makin aku brontak, kedamaian dalam hatiku semakin hilang, ganti kekhawatiran yang bisa bikin otak jadi butek. Akhirnya aku sadar kalau aku harus berubah.

Akhirnya aku menyerah, aku sadar ngak ada gunanya berontak. Aku minta roh belas kasihan untuk orang tuaku, aku berpuasa, aku menekuni pembacaan alkitab 1 th, aku memohon lebih serius untuk mereka, aku minta kekuatan, ku rapikan lagi saat teduh ku, walau sampai sekarang belom rapi juga.

Memang benar keadaan menjadi lebih baik. Ada hikmat-hkmat khusus yang aku dapat dan itu bisa menenangkan mamaku. kekhawatiran saya berkurang drastis, kalau takut aku hanya minta perlindungan Tuhan. Situasi yang saya hadapi memang benar-benar sudah tidak ada yang di andalkan lagi hanya Tuhan saja. Aku perkatakan semua yang kuharapkan. Bertindak dan berdoa menurut Tuhan itu saja yang aku lakukan. yang lainnya kuserahkan kepada Tuhan.

Aku jadi ingat sama Petrus yang jalan diair. Selama ia memandang Tuhan Yesus dan hanya berharap hanya pada Nya, Petrus tidak tenggelam. Tetapi begitu ia lihat gelombang laut yang besar dan dapat melahap dia, Petruspun tenggelam

Lalu setelah aku renungkan memang semua ini terjadi sebagian adalah salahku juga, aku tidak serius tidak Fokus untuk kebaikan orang tua ku. Aku tidak melakukan amanat agung.

Sekarang ini aku bisa bersyukur atas masalah ini. Masalahku untuk membawa aku lebih lekat dengan Tuhan. Aku ngak berani lepas. Tak berkesudahan kasihnya, selalu bagi ku.

Tuhan Yesus baik, selalu baik untuk selama-lamanya