Thursday 12 November 2009

Mau Coba ????

Khotbah PWI oleh Pdt. Ari Kristanto berjudul "Apa kata Tuhan tentang Goncangan", mengingatkan saya pada acara Reuni yang baru-baru ini diselengarakan.

Mungkin bagi beberapa orang mempersiapkan acara Reuni, bukan sesuatu yang spesial. Tetapi untuk saya sangat spesial, karena saya tidak mau mengecewakan teman-teman yang sudah bersedia hadir diacara tersebut.

Ceritanya begini. Sekitar akhir Juni 2009, saya hadir diacara Reuni yang di pelopori oleh seorang teman, lumayan juga yang hadir 14 orang. Teman-temanpun berencana untuk mengadakan Reuni jilid 2.

Lalu saya mempunyai ide untuk mengumpulkan teman-teman lama melalui Face Book, dengan menggunakan fasilitas Group di Face Book. Senang melihat dari hari kehari jumlahnya bertambah, sekarang sudah ada 50 an member. Data tersebut dapat dipakai saat kita mengadakan Reuni.

Pada suatu ketika, salah satu teman menanyakan Rencana Reuni Jilid 2. Lalu saya sebarkan pertanyaan ini kepada member yang ada. Sampai saat itu saya hanya menempatkan diri sebagai fasilitator saja. Saya sadar kalau saya tidak mempunyai kemampuan menjadi executor yang baik. Karena saya tidak merasa tidak bisa, saya khawatiran, tidak PD dls.

Sayapun mengikuti saran teman untuk membuat "Tread" agar komunikasi antar kita mudah. Tread Kelompok Kecil, ini beranggotakan terdiri dari mereka yang datang di Reuni Jilid 1, untuk berembuk menentukan Tanggal, Tempat dan Waktu. Terus saya memfasilitasi Tread ini, saya masih berpikir bahwa ada salah satu dari teman-teman yang saya pandang mampu menyelenggarakan acara ini. Sampai pada akhirnya, atas dukungan dari teman-teman Kelompok Kecil undangan di sebarkan, melalui Face Book. Tetapi ternyata sayalah yang jadi executornya.

Kekhawatiran saya yang utama adalah bagaimana caranya menyediakan tempat duduk bagi teman-teman yang hadir di Food Court yang terkenal rame dihari minggu di jam makan siang. Kekhawatiran ini timbul karena saya lihat kondisi di Reuni pertama dan pernah hampir tidak jadi makan siang karena kesulitan mencari tempat untuk 5 orang saja.

Rasanya berat sekali beban ini. Saya bingung bagaimana saya menyelesaikan dengan baik Komunikasi hanya lewat Face Book, tidak bisa diharapkan, saya tidak punya no. hp sebagian besar teman-teman. Minta no. Hp mereka juga tidak dikasih. Saya sungguh tidak bisa bekerja tanpa kepastian seperti ini. Kekhawatiran bertumbuh subur bak jamur di musim hujan. Hebatnya, tidak ada yang mendukung, apalagi yang menenangkan saya untuk dapat menyelesaikannya, yang ada adalah saran untuk "cuci tangan".

Untungnya saya cepat menyadari untuk tetap tenang karena "kekhawatiran tidak memperbaiki situasi" ada juga tambah runyam kalau sampai maag ku kumat.

"Ter Goncang" itulah kondisi pada saat itu, saya terus berdoa dan memperkatakan firman, bahwa "Semua dari Tuhan, untuk Tuhan dan akan kembali untuk memuliakan nama Nya" dan bila kita bekerja untuk kemulianNya tidak akan pernah sia-sia, Tuhan tidak akan mempermalukan kita. Itu semua yang saya pegang, sambil terus berharap pada Tuhan (FOKUS & PERCAYA). Pokoknya saya tidak ingin memalukan Tuhan dengan pekerjaan saya yang berantakan. Saya terus berdoa Tuhan yang jamah hati teman-teman, Tuhan jaga kesehatan, hati dan pikiran saya, agar saya dapat menuntaskan pekerjaan ini. Puji Tuhan saya bisa damai sejahtera, bagian saya adalah melakukan bagian saya (MELANGKAH).

Puji Tuhan hari yang di tentukan tiba, dan 30 orang datang dalam acara itu. Temanku ada yang bertanya lagi "Daisy what's next ? " ................ Terus terang masih ngeri untuk bikin acara lagi.

Sesuatu yang baru yang didapat, saya senang "deg.. deg.. kan" bersama Tuhan.
Mau Coba ????

"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" Filipi 4;7

God Bless You

No comments: