Saturday 29 June 2013

Selamat sore teman.

Sore-sore gini enaknya ngopi sambil baca firman.

Hari ini saya terberkati dengan penjelasan yang saya dapat di www.sabda.org tentang kitap Ayub ini.

Saya memang bingung kalau baca kitap Ayub ini, "siapa yang lagi bicara" , karena Ayub sedang berbicara dengan 3 temannya. Percakapan mereka menjurus perdebatan dan mereka mengembangkan apa yang telah mereka katakan sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi.

Puji Tuhan sekarang ada yang menjelaskan.

Pada ayat 16 dijelaskan "Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah".

Menurut ukuran manusia siapa yang tidak menjadi pesimis bila masalah mendera sedemikian rupa.

Saya mau belajar dari Ayub, ia memenangkan cobaannya dengan iman yang teguh. Sunggu bener apa kata firman "Iman yang menyelamatkan kita"

Puji Tuhan

Friday 28 June 2013

Sungguh hebat Ayub

Teman, siapakah yang sedang menghadapi persoalan yang tidak selesai-selesai, tepatnya tidak tahu kapan selesainya ?   Kalau itu kamu ,berarti kita senasib.

Rasanya setiap masalah itu timbul, saya selalu berontak, mengumpat, bersungut-sungut.    Walau sudah tahu saya telah salah bereaksi, namun tetap saja saya lakukan.  Berkali-kali saya mohon ampun pada Tuhan dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Hari ini masalah timbul kembali,  puji Tuhan saya berhasil kali ini mengatasi hati saya.   Saya berusaha untuk tidak bereaksi yang tidak disukai  Tuhan.

Memang bukan berarti masalah lalu selesai, namun saya senang dapat menang untuk kali ini,

Saya perlu belajar banyak, dan lebih banyak lagi, dari Ayub.   Seorang yang jauh menderita dari saya.   Kalau dibandingkan sungguh saya "cengeng dan manja"

Ayub  12:13
Tetapi pada Allahlah hikmat  dan kekuatan,   Dialah   yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.

Otak kita terlalu kecil untuk mengerti rencana Allah.    Mari kita berjalan lebih dalam lagi berjalan bersama Allah.  Allah yang setia dan sangat mengasihi kita,.

Semoga memberkati

God bless you

Thursday 16 May 2013

Melepas segala milik ku

Lukas 14:33

Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Judul dari Lukas 14: 25 - 35 "Segala  sesuatu harus dilepas untuk mengikuti Yesus"

Sungguh ayat yg berat bagi saya.  Bayangkan saya harus melepas "segala sesuatu"  yang saya sayangi.

Namun saya percaya Tuhan itu Allah yg paling pengertian karena Tuhan Yesus telah menjadi manusia, dia mengerti keterbatasan kita

Maka dari  itu marilah kita senantiasa mengusahakan hubungan yg erat dengan Tuhan. Agar kita mengerti jalan-jalannya.

Tuhan memberkati.

Tuesday 20 March 2012

Disertai Allah

Pagi ini bacaan tahunan masuk kitap Yosua. Saya tertarik membacanya karena Yosua adalah umat pilihan Allah. Dari sekian banyak nya umat israel yang dibawa keluar dari Mesir hanya 2 orang saja, Yosua dan Kaleb yang diizinkan Tuhan masuk ketanah perjanjian. Yosua pastilah seorang yang sungguh istimewa di mata Tuhan.

Mari kita belajar dari Yosua.

Allah berjanji akan menyertai kita sehingga kita akan "beruntung" dan " berhasil" kemanapun kita pergi.

Bila kita,

1. Kuat dan Teguh hati dengan sungguh-sungguh.
Artinya kita fokus hanya kepada Tuhan dan perintah-perintahnya. Sepertinya hal ini yang perlu kita lakukan karena sekarang-sekarang ini saya rasakan konsentrasi di pecah dengan kekhawatiran, ketakutan dll.

2. Hati-hati dalam bertindak agar tidak menyimpang dari perintah Tuhan
Tuhanpun minta kita bertindak dengan hati-hati. Selalu "konek" dengan Dia adalah cara untuk mencegah kita salah langkah

3. Memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan
Perintah yang satu ini tidak boleh dilupakan. Jadikan "Gaya Hidup" kita. Otak kita sangat terbatas untuk bisa mengingat seluruh firman Tuhan. Sangat rugi bagi kita bila ada Firman yang terlupakan. Khususnya janji-janji Tuhan. Iya kan ...............

4. Jangan Tawar hati
Ini memang menurut saya perlu perjuagan extra, "Menjaga Hati"

Saya tidak berani melepaskan "tangan Tuhan" walau sekejap saya. Karena saya tahu di luar Tuhan "menakutkan".


Ok

Semoga memberkati



1:7Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:8Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
1:9Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Tuesday 13 March 2012

Harapkan yang terbaik

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Mat 6:34

Kemarin benar-benar melelahkan perjalanan mengantar anak sekolah yang jaraknya kurang lebih hanya 14 km . Harus ditempuh hampir 2 jam. Dalam kondisi normal dapat ditempuh 1 jam. Semua ini akibat hujan sangat deras yang menggujur daerah yang saya lewati.

Efeknya, saat pk 3 pagi hujan turun kembali, sayapun mulai khawatir, "jangan-jangan" hujan akan sederas kemaren dan macet lagi. Sayapun sudah berencana meminta suami saya yang mengantar anak sekolah.

Namun ayat diatas ter betik di pikiran saya, firman Tuhan, agar saya tidak kuatir akan mengalami macet seperti kemarin. Saya juga ditegur karena tidak mengisi pikiran-pikiran saya dengan hal-hal yang baik

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci 1 , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Filipi 4;8

Waktu berangkat mengantar anak hujan masih gerimis, saya jaga omongan, pikiran dan pengharapan. Puji Tuhan hari ini tidak hujan dan saya dapat mencapai rumah dalam waktu 45 mt.

Saya mendapatkan rema untuk selalu berharap dan bergantung kepada Tuhan untuk segala perkara, dan jangan bersandar pada pikiran dan kekuatan kita. Bila kita mulai bersandar pada pikiran kita kita akan merasa putus asa, stress dan lainnya yang sudah tentu merugikan diri kita sendiri.

Semoga teman-teman yang membaca blog saya ini, terberkati.

Tuhan memberkati

Friday 9 March 2012

Menyimpang

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Yosua 1:7

Apa arti menyimpang ?

Menyimpang arti bebasnya "Keluar dari jalur yang telah ditentukan"

Semula saya tidak terlalu tertarik dengan kata "menyimpang", sepertinya biasa-biasa saja. Namun hari ini kata tersebut terasa sangat merema. Dunia sekarang dimana kita hidup penuh dengan tawaran-tawaran, yang membuat kita sadar ataupu tidak "menyimpang" dari firman Tuhan.

Yang saya lihat makin berbahaya, banyak orang makin "excuse" terhadap apa yang sebenarnya tidak dikenan Tuhan. Seperti "CINCAI" istilah yang membenarkan langkah yang diambil dengan tujuan membuat sesuatu menjadi lebih mudah. Namun apakah sesuai dengan keinginan Tuhan ???? jawabnya belum tentu.

"Ngak apa-apa lah kita kan masih manusia belom jadi malaikat"
"boong-boong ngak apa-apalah. Hidup ngak usah suci-suci amat"
" Ngak apalah kan sekali-sekali saja melanggar aturan, besok-besok juga udah ngak"
"Ah ini kan cuma becanda, kamu kok serius-serius amat, entar stress lo"

Kata-kata demikian pastilah banyak kita dengar. Secara tidak sadar kata-kata demikian adalah tanda kita telah "kompromi dengan iblis", kita telah masuk perangkapnya

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya
1 Petrus 5: 8

Jadi mari teman-teman kita berjaga-jaga agar tidak jatuh dalam tipuan iblis dengan

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Yak 4:7

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis
Ef 6:11



Semoga memberkati, selamat siang.
God Bless You



Saturday 18 February 2012

Mental Murid Kristus

Saya baru pulang "Leaders Gathering" yang diselenggarakan gereja saya GBI Gilgal. Sejak 16 s/d 18 Februari di Via renata puncak.

Pembicara luar yg memberkati kami adalah Ps Philip Mantofa dr GBI mawar sharon Surabaya dan Ibu Elisabeth Philip seorang pendoa dari Semarang.

Hal yg paling merema adalah sy harus punya "mental" anak raja dan "seorang yg lebih dr pemenang". Sungguh hal ini sulit lagi saya karena pd kenyataannya saya belum bisa memainkan peran sebagai "anak raja" ataupun seorang yg "lebih dr pemenang". Pikiran saya telah membatasi saya.

Salah satu hal yang luar biasa saya mendapatkan peneguhan dr apa yg telah saya dapat dalam saat teduh saya beberapa waktu belakangan ini. Saya di arahkan untuk menilik seberapa besar iman kepercayaan saya kepada Kristus.

Kalau saya renungkan apa yg saya renungkan tsb, adalah pra syarat saya dpt memiliki mental sebagai anak raja dan seorang yg lebih dr pemenang. Haleluya.

Perjalanan saya masih panjang, saya harus
# makin mendekatkan diri pada Kristus, dng meningkatkan waktu berkwalitas dengan Dia.
# sigap dalam merespooni firman Nya. Saya harus bisa berjalan dalam kemustahilan. Diperlukan iman yang tinggi, yang hanya didapatkan bila kita makin mengenal siapa yang kita imani.