Thursday 8 January 2009

Kerinduan untuk mengenal Tuhan

Saya terusin ya kesaksian saya.

Disisi lain, kehidupan Rumah Tangga saya juga menjadi tidak ok. Benar kata ahli kalau mau tahu neraka dan sorga ... berumah tanggalah. Na saya ngerasain nerakanya. Memang tidak ada api tetapi membuat suasana tidak nyaman.

Namun saya tetap rindu ingin mengenal Tuhan. rupanya ini yang mempertemukan saya dengan Tuhan. Tuhanlah yang memberi hatinya kepada kita, sehingga kita bisa mengenalnya begitu kata Yeremia atau Yesaya ya.

Saya sudah hands up deh, nyerah, tetapi pada saat itu nyerahnya saya itu sekedar putus asa saja, saya belum fokus kepada Tuhan untuk memulihkan keluarga saya. Tetapi Tuhan yang saya sebut Bapa adalah pribadi yang sangat pengertian, dan memang Bapa sudah tahu semua yang saya perlukan, sebelum saya memintanya. Mau tahu apa yang Bapa lakukan untuk memulihkan keluarga saya >>>>>>>

Mula-mula ada teman satu kampus sekaligus klien bisnis suami, namanya Denny yang saat itu sedang berapi-api menyelamatkan jiwa-jiwa. Entah diomongin apa akhirnya Suami tericinta mau diajak keacara yang namanya "KOMSEL" dirumahnya. Padahal suami itu bisa dibilang udah menjauh dari Tuhan, Ibunya saja tidak dapat menasehatinya.

Kesan pertama datang ke sel, DITERIMA DENGAN HANGAT. Wow hal yang langka. Pasti ingin kenalkan dengan mereka, sabar dulunya. Lama-lama saya jadi mau datang ke Gereja dimana mereka beribadah. Namanya Gereja GBI Gilgal. Digereja itu saya bertumbuh iman saya. Saya jadi senang baca Injil loh, padahal saya dulu pernah bertanya "Apakah Tuhan itu up to date" mengingat Injil itu ditulis 2000 tahun yang lalu. Sekarang saya tahun Injil itu tidak pernah out of date, malah sepanjang masa. (Percaya aja deh,)

Disana saya belajar macam-macam, singkatnya semua yang saya pertanyakan terjawab. Wah memang benar "dahaga saya benar-benar dipuaskan" Yang dasyat suami saya juga dipulikan. Memang jangan berharap pemulihan itu langsung ok loh, semua proses butuh waktu. mau tau kenapa karena Bapa ingin kita itu benar-benar punya hati yang tulus. Allah sendiri yang periksa hati, jadi ya santai saja kalau masih diproses.

Jadi benarkan kata saya "Nikmatnya bersama Tuhan" Sekarang saya punya pegangan yang kuat. Janji Tuhan YA dan AMIN.

Kalau dibilang sulit, emang iya sulit. Lebih mudah nyerah loh pake cara dunia bukan pake cara Tuhan. Ngedumeel, marah-marah, nyalahin orang lain, putus asa, ngomong yang negatif itu jauh lebih mudah dari pada bersyukur, sabar, introspesi, tegar, omong yang positif.

Ok deh sampai sini dulu ya, cape juga ngetik.

Oya ayat yang membangun saya untuk hari adalah
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu ......."
Mat 6:25.......

AKU di firman diatas itu, Tuhan loh, Dia bilang yang bilang Jangan Kuatir akan hidupmu, jadi ya kita jangan kuatir, Dia yang akan pelihara kita. Memang mungkin aneh kedengarannya, tetapi tidak aneh jika kita kenal Tuhan . Jadi yang belum kenal Tuhan berusaha ya. Tak kenal maka tak sayang, begitu kata dunia. Selamat malam Tuhan memberkati.

No comments: