Sunday 15 February 2009

Valentine Day

Wow Valentine, serba merah muda serba coklat. So Sweet....

Belakangan hari ini saya kesel sama seseorang, saya tidak bisa terima bila tindakan dan perkataannya tidak sesuai dengan perkataannya (menurut saya). Saya kecewa dan kecewa.

Memang sih, kalau saya pikir-pikir saya mungkin juga bisa begitu bila saya ada diposisi dia. Salah satu kelemahan saya adalah tidak mudah mengakomodir suatu perubahan. Saya cenderung mempertahankan zona kenyamanan saya.

Lalu saya tanya Ibu Gembala, saya panggil Tante Mei Cen. Mau tahu orangnya, pasti kagum deh, senyumnya itu loh tidak pernah setengah hati, pelukannya hangat wah, rasanya kalau Tante jadi induk ayam saya mau ada dibawah sayapnya terus loh. Kamis kemarin, Tante bilang lagi pusing, tetapi kehangatannya itu loh. Wah berarti kalau Tante tidak pusing tambah dahsyat. Saya tanya tante "Apakah kalau kita kecewa sama seseorang perlu kita sampaikan sama yang bersangkutan" Tante bilang bila yang bersangkutan tidak tahu kalau telah mengecewakan kamu, tidak perlu dikasih tahu. Kamu doa saja minta Tuhan memulihkan kamu. Karena bila kamu terusterang belum tentu yang bersangkutan bisa terima. Bila tidak bisa terima akan timbul masalah baru" Memang benar juga kata Tante.

Saya ya nurut sama Tante. Saya juga berdoa seperti yang Tante pesan, minta Tuhan memulihkan saya, memampukan saya memaafkan, dan bila Tuhan berkenan Tuhan dapat membuka pemikiran teman saya ini.

Kemarin saya juga diberkati dengan "Santapan Rohani" yang bicara soal kasih, (maklum kemarin itu kan Valentine). 1 Yohanes 4:20, "Barang siapa mengasihi Allah, tetapi ia membenci saudaranya, berarti dia adalah pendusta" Wah saya pendusta dong, ngaku mengasihi Allah tetapi kesel sama dia. Semua ini teguran untuk saya. Puji Tuhan saya, saya ingin lepas dari rasa kesal ini, saya mau memaafkan. Thank you Lord, I love You

No comments: