Saturday 29 August 2009

Jadi Dampak bukan Ter Depak

Kemarin 28 Agustus 2009 sampai dengan 29 Agustus 2009, saya dan beberapa teman-teman komsel saya di utus oleh Ketua Sel, untuk mengikut acara Training Pembina di Grand Pesona di Sukabumi. Acara demikian padat, tetapi sangat dasyat. Kalau digambarkan, Semangat para pembicara bagaikan Lidah-Lidah api yang menyambar kesana dan kemari.

Pemikiran saya jadi terbuka, dengan session-session yang ada, saya sadar HARUS

"Jadi Dampak Bukan Ter Depak "

Jujur saya katakan kalau pada awal sesi, kesombongan saya masih bertengger di kepala saya ( maaf kan saya ya, khususnya kepada Ketua Sel saya Abeng dan Heni) Saya meragukan niat mereka untuk membapai saya dan kuasa doa mereka. Padahal mereka adalah orang-orang benar dan doa orang benar besar manfaatnya kan (kok lupa ya).

Namun saya bersyukur Tuhan Yesus yang lebih besar dari segala apapun, mampu melakukan lebih dari yang saya pikirkan, dia membersihkan hati saya. Pada saat saya bertanya pada Ps. Juan, ada yang aneh terjadi, yang saya tanyakan berbeda dengan yang sudah saya rencanakan. Pertanyaan yang saya lontarkan lebih benar dibandingkan apa yang mau saya tanyakan. Saya percaya Tuhan taruh perkataan yang tepat pada lidah saya. Puji nama Tuhan.

Yang saya dapat adalah
  • Saya harus percaya Bapak dan Ibu Rohani saya. Karena tanpa sikap hati yang mau percaya kita akan selalu ragu. Apalagi mereka juga dibawah pembapaan dari Pst Juan Mogi. Kalau saya tidak bisa percaya lebih baik saya tinggalkan gereja ini. Firman juga bilang orang yang bimbang tidak akan mendapatkan apa-apa.
  • Saya harus aktif untuk maju, dengan bertanya, menggali pengetahuan dari Bapak Rohani saya. Ibarat parutan kelapa harus saya peras sampai kering, agar saya banyak mendapat santannya.
  • Saya juga disadarkan bahwa saya harus punya keinginan yang kuat dan spesifik.
  • Jangan kita menyalahkan pihak lain bila kita tidak dapat mencapai apa yang kita inginkan.
  • Jangan kita menuntut mendapatkan bimbingan, padahal kita sendiri tidak tahu atau bahkan sebenarnya tidak mau melakukan apa-apa, bahasa kerennya "ogah ah"
  • Saya harus lebih mengadalkan Tuhan, bukan kekuatan saya sendiri. ( belom berhasil, masih betingkah lagi, gimana saya ini). Doa-doa yang saya harus lebih konsisten (jangan kalo inget doang)
  • Saya harus membuat melangkah pertama.
Terima kasih untuk pengajarannya Ps. Juan Mogi, Ps Owen S and Bp. Haryanto K., dan Bp. Jimmy B., Semangat kalian sungguh membakar Roh kami semua.

Memang dunia sangat indah bila kita Antusia bersama Tuhan.

Doakan saya ya. Thank you

No comments: