Wednesday 19 August 2009

Prosess ..... Gimana gitu

Hal lain yang suka membuat saya khawatir, takut, adalah kata proses. Apalagi kalau proses itu belum diketahui bagaimana urutannya, walaupun akhirnya ya agak kebayang deh.



Saya ingat sekali pada saat akan melahirkan anak kedua, saya lebih santai walaupun tau bakalan tidak enak tetapi, wajah mungil yang menggemaskan, sudah terbayang, menghilangkan semua hal yang tidak enak yang akan timbul.



Namun bila saya tidak tahu bagaimana proses itu akan berlangsung, hasilnyapun belum pasti, akan membuat saya enggan melalui proses. Padahal didalam Tuhan pasti ada proses .............. karena Tuhan mau iman kita tumbuh makin dewasa, tidak anak-anak terus.


Cerita bagaimana Tuhan memproses umat Israel dipadang gurun tempat yang paling gersang didunia, wow, bisa dibayangkan 40 th bo. jalan terus hanya dipandu oleh tiang awan dan tiang api, arah saja tidak tahu harus kemana. Tak terbayangkan. Sampai sampai, hidup di Mesir sebagai budak pun terasa lebih enak dari pada proses perjalanan di padang pasir yang tidak tahu kapan akan berakhir. Walaupun Tuhan sudah berjanji tanah kanaan yang melimpah susu dan madunya. Tapi tanda tanya besar "kapan" sampainya.



Pagi tadi saya dengar ilustrasi bagaimana induk rajawali mengajar anaknya agar mandiri. Selama mereka baru menetas, anak rajawali tidak perlu khawatir apapun juga makanan telah dicarikan oleh induknya, sampai pada suatu saat induknya akan membalikkan sarangnya agar anak rajawali belajar terbang. Bisa dibayangkan pertama kali di balikkan sarangnya pasti dalam hati anak rajawali akan berkata " Ibu ini bagaimana sih, tidak kira-kira, bisa mati saya !" "Nekat bener sih" " Koq Ibu tidak berperasaan sih" dll. Tetapi Induk rajawali tahu kapan harus menyelmatkan anaknya agar tidak terhempas ke tanah, dan kemudian dikembalikan kesarang yang nyaman. Esok kembali lagi sarang itu di balikkan, begitu seterusnya sampai akhirnya anak rajawali menikmati proses belajar terbang dengan induknya, dan akhirnya anak rajawali menjadi dewasa dan bisa terbang.

Ilustrasi itu membuat saya ingin belajar mencintai proses bersama Tuhan, belajar mengenali kasih karuniaNya, belajar untuk terus berharap dan percaya padaNya, dan merupakan kesempatan memperkuat iman saya pada Nya. Saya tidak boleh takut, khawatir karena Allah Bapa tidak akan pernah terlambat menolong kita.

Amin

No comments: