Sunday 1 March 2009

ikan aja bisa ..... masa kita kalah !!!!!

Saya tertarik dengan rubrik "inpirasi 5 mt" dari Dr. Samuel di Situs heartline.co.id, yang berjudul mengapa "ikan dilaut tidak menjadi asin ?" padahal ibu-ibu juga tahu kalau mau goreng ikan, agar daging ikan ada rasanya, lebih dulu harus direndam air garam, dan kalau kelamaan direndam akan jadi keasinan. Memang menarik pertanyaan itu.

Setelah saya baca alasannya karena ikan tidak fokus pada asinnya air laut. Jadi memang selama ikan itu masih hidup ikan dengan keistimewaannya ikan tidak menjadi asin walau direndam dalam air asin. Wow jadi kalau dikembalikan kepada kehidupan kita berarti selama kita masih hidup kita bisa menjaga hati kita agar tidak tercemar dengan kondisi yang terjadi disekeliling kita. Wow ... ikan saja bisa .....

Memang minggu-minggu yang lalu hati saya telah membiarkannya tercemar, tercemar dengan yang terjadi di sekeliling saya. Semua itu terjadi karena saya fokus pada masalah yang terjadi tidak pada Tuhan Yesus. Pasti Tuhan Yesus sedih telah saya abaikan (ngak sengaja loh .....) PerintahNya untuk menjaga hati dengan penuh kewaspadaan, lalai saya lakukan. Sungguh saya merasa salah.

Memang lebih mudah memilih mengasihani diri sendiri, bertanya mengapa begini dan begitu dari pada tegar menghadapinya. Oh Tuhan Yesus ampuni saya.

Mau tahu apa yang Tuhan lakukan untuk membantu saya menyadari hal itu.
Pertama saya di pertemukan dengan seseorang yang ngomongnya "to the point" . Semula saya berdoa pada siapa saya bisa curhat, lalu dikirimkanlah dia. Kata-kata yang keras menggugah saya adalah "Kamu itu yang rese". Wah mau cari pendukung malah tidak didukung, agak kesel juga sih tetapi itu yang menyadarkan saya, memang saya yang rese.

Kedua, pertanyaan pembicara Bapak Darmadi Darmawangsa pada acara leader gathering apa yang dapat dilakukan dengan air suhu 99 derajat Celsius, hanya biasa untuk masak, bikin teh/ kopi, untuk mandi masih bisa. Tetapi bagaimana bila ditambah 1 derajat Celsius, air akan mendidih dan mempunyai kekuatan yang besar untuk menjalankan turbin, mesin dll. Wow "amazing". Jadi kalau dalam kehidupan khususnya dirumah tangga bila kita dapat melakukan yang "1 derajat" itu saya bisa mendapatkan hasil yang 'wow' .

Ketiga, khotbah Ps Juan Mogi juga yang menuliskan "Hormat = Berkat". kita bisa hormat bila hati kita bersih, tidak penuh luka-luka.

Ja Tuhan, sungguh parah bila tidak turut perintahMu untuk "menjaga hati dengan penuh kewaspadaan". Karena saya lalai, saya kehilangan berkat yang seharusnya saya terima, saya tidak bisa bertindak excelent, karena hati yang tidak saya jaga.

Hal yang utama yang membuat saya susah nurut itu adalah "mengasihani diri sendiri". Jadi memang benar kata temanku itu "saya rese" (sekarang ini udah enggak rese... jadi jangan takut jadi teman saya ya )

Lalu saya mulai melangkah, melakukan tindakan yang memang saya harus lakukan. Tidak mudah, tetapi saya paksakan, akhirnya Goal, saya bisa lewat. Memang Tobat itu hanyalah sebuah momen dimana kita mau berbalik dari yang salah kemudian melakukan yang benar.

Satu pesan dari Gembala kami Pdt Wem Mogi, "Selalu bersyukur".

Oke saya sekarang mau selalu bersyukur, saya tidak ingin fokus pada diri saya, saya mau fokus pada Tuhan Yesus dan semua perintahnya.

Doakan saya ya

Ok selamat siang, semoga memberkati

No comments: